Sunday, April 24, 2011

Mengatasi Rayap

Ada bermacam cara untuk menjaga keawetan kayu, paling dianjurkan adalah mengawetkan kayu secara permanen. Tapi, karena rayap bukan hanya suka kayu, tapi juga segala benda yang berselulosa termasuk kain, karpet, kertas dan sejenisnya, maka persoalan penangkalan rayap dirumah ataupun di bangunan menjadi penting untuk dipikirkan secara terintergrasi di dalam proses pembangunannya. Maka berkembanglah pelayanan treatment anti rayap yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pemberantasan hama.
Rayap digolongkan dalam 3 kelompok besar, yaitu:
  1.  Rayap Tanah, bersarang di tanah dan dapat mencapai ketinggian puluhan meter di atas tanah
  2.  Rayap Kayu Kering, bersarang di kayu kering, tidak membutuhkan kontak dengan tanah
  3.  Rayap Kayu Basah, bersarang di kayu basah, tidak membutuhkan kontak dengan tanah

Ada 2 kemungkinan treatment anti rayap dilakukan:
1.       a. Pre-construction (sebelum pembangunan)
Cara ini yang paling ideal, karena treatment anti rayap pada tanah dilaksanakan secara maksimal bersamaan dengan penggalian tanah sebelum memasang pondasi. Secara tradisional bisa dengan menebarkan batu kapur di atas tanah sebelum pondasi di terapkan. Batu kapur dikenal mengeluarkan panas, sehingga menyebabkan serangga menjauh darinya.

2.      b.  Post-construction (sesudah pembangunan)
Cara ini dilakukan karena pemberantasan rayap baru disadari kemudian setelah bangunan dipakai dan terkena rayap
Hal yang paling penting yang perlu diperhatikan dalam treatment anti rayap adalam pemakaian konsentrasi larutan harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Kita harus cermat memilih anti rayap yang larutannya pas dan sesuai.

Tips untuk kamar tidur anda...

Kamar tidur merupakan ruangan yang vital untuk kehidupan kita, karena di ruangan inilah anda dapat beristirahat setelah beraktivitas yang padat...

lalu bagaimanakah caranya menciptakan suasana Kamar Tidur yang nyaman untuk membuat anda dapat lebih rileks dan tenang?

berikut tips dari kami:

1. Warna: warna memegang peranan penting dalam menciptakan suasana yang cozy dalam Kamar tidur anda. Pilihlah warna sesuai dengan warna favorit anda,

atau berikut adalah sedikit masukan dari kami tentang pemilihan warna:
- Dinding: pilihlah warna yang sedikit netral seperti warna tanah dan kayu, tone warnanya netral dan bisa berpadu dengan warna alam lainnya seperti hijau

(warna tumbuhan), hitam/abu-abu (warna batu), atau putih dan biru (warna langit)..perpaduan warna-warna ini akan membantu anda menciptakan suasana

kamar yang indah dan nyaman. Tapi hati-hati ya, jangan sampai terlalu ramai, pilihlah warna yang senada dan maksimal 3 warna dalam kamar anda, ex: coklat,

merah, dan putih untuk aksen. warna yang berlebih akan membuat mata anda terlalu lelah
- furnitur: pilihlah warna kayu asli/finishing plitur atau melamik dengan warna netral atau yang sejenisnya, warna furnitur kayu lebih dirasakan pas dan cocok

untuk dipadu padankan dengan warna-warna lainnya dalam ruangan anda. Tapi anda juga dalam memilih warna-warna yang lebih berani atau warna primer

seperti: putih, merah, biru, hijau atau kuning, asalkan bisa sesuai dengan warna dari dinding kamar anda. misalkan warna dinding kamar anda coklat, maka anda

bisa memadukan warna putih/hitam/abu-abu untuk warna meja anda. Untuk lemari, bila anda takut kurang serasi atau bosan dengan satu warna, sebaiknya

pilihlah warna kayu yang lebih netral.
- aksesories: aksesories atau ornamen dalam ruangan kamar anda dapat membantu terwujudnya ruangan yang lebih mencerminkan karakter anda. biasanya

anda sudah memiliki koleksi mainan atau aneka koleksi lainnya yang merupakan hobi anda. maka anda dapat memajangnya dalam sebuah nakas atau lemari

khusus, tergantung dari seberapa banyak dan macamnya koleksi anda tersebut. kalau koleksi anda warna dan bentuknya hampir serupa, maka anda dapat

mengeksposenya dalam sebuah rak yang menempel di dinding kamar anda...coba deh, pasti lucu...

belum puas?

simak terus artikel-artikel dari kami di www.linggasetiandi.com
gabung di group kami di: http://www.facebook.com/group.php?gid=149566975057007
atau fan page kami di: http://www.facebook.com/pages/Lingga-Setiandi-associates/142465809156736

salam hangat dari kami



Lingga Setiandi & associates

Saturday, April 16, 2011

Out Of the Box..

Godrej Interio has launched the World's first movable workstation, a collaborative design with Arch Kalhan Mattoo of Plant3studios.
‘Out of the Box' is an award winning idea from IIID-Godrej Innovation 2007, a furniture design competition aimed at encouraging Indian designers to challenge status quo. Godrej Interio design team worked further on the idea to make it a commercial reality and the product was recently launched at the 9th IIID National Convention 2011 in Jaipur.
The workstation was inspired from a Swiss knife, which reveals two functioning workstations; with a concept of 'plug and play', each module comes pre-wired offering mobile flexibility to accommodate various workspace arrangements.
Other features of the product include sufficient storage space, convenient switchboard accessibility and desktop lighting.
"Out of the Box" adalah sebuah karya yang mendapatkan penghargaan dari IIID-Godrej innovation 2007, merupakan sebuah keberanian untuk mendobrak langgam status quo furniture yg ada. 
Terinspirasi dari pisau lipat Swiss, yg memiliki dwifungsi, dimana masing-masing bentuk memiliki kemampuan dan dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan yang ada...



WAKU GHIN RESTAURANT

Renowned Australian Chef Tetsuya Wakuda brings his culinary vision to restaurant Waku Ghin
The 8,000 sq ft space located at the Marina Bay Sands in Singapore consists of a sake bar/caviar lounge, four teppanyaki rooms, a main dining room, drawing room and support spaces. The space selected for Waku Ghin was squeezed between the established kitchen area and an adjacent restaurant. The resulting design transforms this narrow linkage into a Grand Hall; a promenade connecting distinct programmatic elements.
Sitting on the edge of the casino floor the translucent glass paneled façade hints at the warm lighting and cool forms of the interior. Diners enter the sake bar/caviar lounge and are welcomed by the sinuous walls of the Grand Hall. Manipulated against each other to take advantage of the space's compressed nature, the walls create an elegant gallery which leads to the intimate teppanyaki rooms and the main dining room. A 3,000 bottle wine room, together with another sweeping wall, enfold the main dining space while framing the Singapore skyline.
Hard metallic surfaces reflect the Chef's love for Japanese knife-making and are counterbalanced with warm woods and illuminated flowing silk fabrics. The synthesis of materials was followed through even in the smallest detail; the design of the carpet was inspired by the undulating patterns of folded steel, from one of the knives in the chefs' collection.
The design for Waku Ghin was comprehensive and included the design of light fixtures, furniture, wall coverings and carpets. In addition, the project required an understanding of locally sourced materials including FSC certified woods, rapidly renewable resources and recycled materials. This commitment to sustainability is also emphasised in the furniture and lighting designed for the space.
The architecture of Waku Ghin strives to create a synergy between the Chef's culinary creations and spatial environments; simple materials and ingredients used in unexpected and dynamic ways. (WAN)

Herlev Hospital Extension, Denmark

Henning Larsen Architects designs child-friendly addition to Danish hospital


Danish architecture and design firm Henning Larsen Architects is to embark upon a dramatic extension project at Herlev Hospital after it was awarded first prize in a competition for the scheme. Working with architects Friis & Moltke and Brunsgaard & Laursen, engineers NNE Pharmaplan and Orbicon Leif Hansen, consultants Norconsult and landscape architects SLA, Henning Larsen Architects is to introduce a new emergency department and maternity services centre to the existing hospital tower.
At present Herlev Hospital consists of a single tower block, however the institution believes firmly in the ‘recreational and healing effect of nature’ thus the winning concept comprises a network of individual buildings interspersed with scenic and luxuriant courtyards. Each of these buildings is composed of a circular form on a rectangular platform, adding a new dimension to the formerly uninspiring complex.
Lars Steffensen, Partner at Henning Larsen Architects comments: “Herlev Hospital is a fine example of the functional hospital architecture of the 60’s. However, a lot has changed since then, and we know today that technology only forms part of a good treatment process. The hospital of the future should offer a number of additional qualities. It should provide a worthy and sensuous framework for patients, relatives and employees.”
The welcoming and enveloping nature of the design has been specifically composed with a ‘particular focus on children and their families’ explains Steffensen. He continues: “The fragility that children represent when having to go to hospital requires special care and attention.” By October 2017, patients at Herlev Hospital will be able to make full use of green roof gardens, delicately planted courtyards and peaceful views from their wards as construction is due to commence in May 2014.

RESIDENCE AND STUDIO, PORTUGAL

 Pinto Lighting Design was part of the design team for this interesting project, a residence + studio inhabited by a family of artists.
Pinto were asked to come up with a lighting scheme that uses the minimum energy possible. In order to achieve this they used the most energy efficient light sources available in the lighting Industry.
Examples are the use of linear fluorescent tubes in coves for ambient lighting, compact fluorescent lamps integrated with decorative lighting and LED sources integrated with downlights for accent lighting or with wall lights for ambient light.
In order to achieve extra gains in energy consumption all the light sources were equipped with high frequency gear and all the equipment was connected to a lighting control system that was programmed so the lights are on only when needed.
Castelo Branco was specially designed for the needs of the inhabitants - two artists with a high sense of aesthetic and interest in the art as a way of knowledge and a landscape with extreme climate between Castelo Branco town and the border with Spain. The site has a small river, land rocks and random vegetation with a unique sense of beauty. There are no trees except beside the river and a cliff dominates the site and allows 360º views.
The complex has an open field like a square that organizes all the spaces - interior, exterior and circulations. Functionally this void is equivalent to a medieval courtyard and is a place of light and shadow, between interior and exterior. The adjacent spaces are fragmented in blocks according to its functionality - from domestic to public including circulations. Volumes are distributed from the north to the south and from public to private, the first volumes seen from the entrance are the public ones that protect the domestic ones.
A narrative with aesthetic and functional objectives reveal a code: volumes that correspond to places to live / work in are grey and appeal to stableness with concrete blocks and steal frame with horizontal lines. On the opposite sense circulations are vibrant and dynamic since they are red, made of steal frames with vertical lines and designed with intricate geometry.
This complementary conjunction of materials and colours reflect the traditional houses of Castelo Branco, where walls are solid and made of grey stone with wooden doors and windows painted red. Red is the best colour to protect interiors from both extreme heat and cold weather due to its chromatic spectrum.
Sustainability is a very important issue and the house is organized in two levels to be integrated in the natural landscape. Majority of compartments face south and are properly shaded to receive natural light and heat in winter. In summer the building stays cool due to the geometry of balconies and louvers that create shadow. Natural transversal ventilation allows natural cooling of the building especially in the summer nights. Thermal mass from concrete walls helps creating a heat battery to prevent from excessive solar radiation in summer and minimizing heat losses from the interior in the winter. Low coast materials and constructive solutions also express sustainability and architecture without waste.
Architecture - Cláudia Melo

Tilang Elektronik Hindari 'Main Mata' Petugas


VIVAnews - Penerapan Elektronik Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik yang diberlakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memiliki peran ganda. Sistem ini akan diberlakukan mulai April 2011.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Yakub Didi Karyawan, yang disampaikan melalui Traffic Managemen Center (TMC), peran pertama dari sistem ini untuk mendidik masyarakat agar tertib berlalu lintas dan meminimalisir interaksi petugas dengan pelanggar agar tidak terjadi 'main mata', dan mengurangi komplain dari pelanggar.

"Bukan berarti Polri meminimalisir anggotanya untuk turun ke lapangan, justru harus tetap dimaksimalkan. Di lapangan tidak hanya melakukan penegakan hukum," ujarnya.

Peranan kedua adalah akan terjadinya sinergi dengan kebijakan pemerintah mengenai tertib administrasi kendaraan bermotor. Maksudnya, dalam penerapan tilang elektronik ini, akhirnya mengharuskan pemilik kendaraan untuk melapor atau mengonfirmasi jika kendaraannya telah dijual karena surat tilang pelanggar akan dikirimkan ke alamat yang tertera di STNK. Masyarakat dituntut untuk balik nama jika kendaraannya telah dijual.

Sistem ini rencananya akan diterapkan di jalan-jalan protokol di Jakarta mulai April mendatang. Adapun pelanggaran yang ditindak melalui sistem ini adalah pelanggaran lampu merah, stop line, dan yellow box.

"Uji coba e-TLE ini sudah dimulai sejak 24 februari 2011, di traffic light Sarinah. Nantinya tidak hanya di Sarinah, tetapi juga di beberapa titik, seperti Sudirman, Thamrin, dan Kuningan," ujar  Yakub.

Selain kawasan Sarinah, Thamrin, sistem E-TLE juga akan diterapkan di kawasan 3 in 1 lainnya seperti Sudirman, Kuningan dan Gatot Soebroto.

Penerapan di kawasan ini sengaja dilakukan untuk mempersiapkan pemberlakuan sistem Electronic Road Pricing (ERP) yang akan menggantikan sistem 3 in 1 sebagai solusi kemacetan Jakarta.
Lalu seperti apa tilang elektronik ini. Dalam dokumen Operasionalisasi E-TLE yang didapatkan VIVAnews.com, surat tilang berbasis elektronik itu akan disertai gambar pelanggaran.

Surat tilang itu sama seperti surat tilang seperti biasanya, berwarna merah. Yang membedakannya, lebih lebar. Ini karena ada tempat untuk gambar pelanggaran yang jumlahnya tiga foto.
Di masing-masing gambar pelanggaran itu juga ada kolom autonotifikasi dari penyidik kepolisian. Kolom ini berada di sebelah kanan. Sedangkan sebelah kirinya berisi data pelaku pelanggaran, jenis mobil, lokasi pelanggaran dan aturan yang dilanggar. Atau baca aturan lengkap mengenai sistem E-TLE di sini 

Marzuki Setuju Gedung Baru DPR Disederhanakan


VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie setuju gagasan gedung baru DPR berupa gedung tiruan atas Nusantara I. Sehingga nanti, kata Marzuki, jika selesai nanti berupa gedung kembar.

"Saya akan bicara lagi di Badan Urusan Rumah Tangga, saya minta coba dihitung benar apa memang sebesar (yang didesain) itu diperlukan," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 15 April 2011. "Mungkin enggak twin tower gedung ini, tambah yang baru dengan asumsi bisa tampung anggota Dewan 600," kata Marzuki.

"Susahnya kita enggak ngerti teknis tapi yang mengerti teknis enggak muncul," kata Marzuki. "Soal (tuduhan) pemborosan, saya juga enggak tahu dan saya sepakat ini harus dikurangi," katanya. "Jangan kami diajak berdebat."

Kemudian Marzuki juga menerangkan, gugatan atas dirinya terkait gedung itu juga tidak pas. Pimpinan DPR itu bersifat kolegial dan tidak punya otoritas menerima atau menolak rapat paripurna yang sudha memutuskan pembangunan gedung DPR diteruskan.

Kemarin, Sekretaris Fraksi PPP M Romahurmuziy menyatakan, pembangunan gedung DPR sebenarnya bisa disederhanakan jika berhitung sesuai dengan rencana strategis kebutuhan ruangan. Dengan penghitungan ulang volume ruang itu, Romy menyatakan, pembangunan gedung DPR sebenarnya cukup sekitar Rp550 miliar, bukan Rp1,1 triliun seperti dianggarkan sekarang. (umi)
• VIVAnews

Pemprov: Proyek MRT Tetap Milik DKI


VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluruskan pernyataan Menteri Perhubungan Freddy Numberi terkait mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) tahap I yang akan dibangun dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

Menurut Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan, Achmad Harjadi, hingga hari ini tidak ada masalah dengan pinjaman dana MRT dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Sehingga tahap pra kualifikasi tender tetap akan dilaksanakan bulan ini.

"Ini bentuk pinjaman pemerintah pusat pada Jepang lalu ke Jakarta dalam bentuk hibah dan pinjaman, tidak ada masalah soal itu," kata Harjadi saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis 14 April 2011.

Menanggapi pernyataan Menhub Freddy Numberi terkait ditariknya kembalinya dana Jepang dan akan diteruskan oleh BUMN dan PT KAI, Harijadi menduga bukan proyek MRT Lebak Bulus-Bundaran HI yang dimaksud Freddy.

"Kemungkinan MRT untuk di bandara, atau satu lagi yang kereta api lingkar. Karena untuk yang tahap 1 itu pendanaannya sudah clear," ujarnya.

Namun, hingga hari ini diakui Harijadi belum ada koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemda DKI atas kesalahpahaman ini. Padahal beberapa media telah melansir pernyataan Menhub dan Menteri BUMN terkait proyek MRT yang saat itu disebut-sebut bernilai Rp10 triliun.

"Total anggaran MRT Tahap I Lebakbulus-Bundaran HI itu Rp15 triliun, bukan Rp10 triliun. Klarifikasi nanti kita lakukan, yang pasti sampai saat ini kita lakukan tahapan yang sudah ada," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo menegaskan proyek MRT Jakarta tetap dijalankan sesuai dengan rencana awal. Loan agreement antara dua negara (Jepang-Indonesia) sudah ditandatangani dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah mengeluarkan instruksi untuk menyelesaikan MRT tahap I sesuai target, yakni November 2016.

"Pra kualifikasi tender selambat-lambatnya minggu depan. Kami akan mengundang para kontraktor atas proyek ini. Saya diberi kewenangan untuk bagi paket, setelah pra kualifikasi tender lalu evaluasi tender, pemenang tender lalu masuk tahap konstruksi," paparnya.

Diharapkan konstruksi MRT Tahap I dapat dilaksanakan pada Juni 2012. Sedangkan pendanaan dari pihak JICA akan cair setiap ada progress dalam pembangunan.

Seperti diketahui, pada tahap pertama pemprov DKI Jakarta akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan, dengan proyek awalnya yakni rute Lebakbulus-Bundaran HI. Pembangunan rute ini, membutuhkan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp15 triliun.

Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.

Lintasan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah, serta 5 kilometer di bawah tanah. Sebanyak enam stasiun bawah tanah pun juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevated yakni di Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Nantinya, MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari dengan headway per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 30 menit.
• VIVAnews

7 inspirasi desain kamar mandi


DESAIN kamar mandi, baik untuk renovasi atau membangun baru, memerlukan perhitungan cermat. Berikut tahapan yang mungkin dapat Anda jadikan acuan.
1. Buat Daftar Kegiatan Pastikan kegiatan apa saja yang berlangsung di kamar mandi. Ini akan memudahkan Anda membuat daftar kebutuhan produk peralatan dan kelengkapannya. Untuk membuat daftar kegiatan, buatlah daftar pengguna dan seberapa sering kamar mandi akan digunakan. Semakin banyak penggunanya, produk peralatan kamar mandi sebaiknya dipilih yang praktis dan mudah digunakan. Perawatan produk juga sebaiknya dipilih yang tidak mudah kotor atau berdebu dan berkualitas agar tahan lama. Semakin rinci daftar yang Anda buat, maka semakin efektif informasi tersebut membantu Anda merencanakan kamar mandi yang tepat.
2. Ukur dengan Tepat Merencanakan kamar mandi sebaiknya dimulai dari ukuran ruang yang Anda miliki. Ukuran dasar ruang adalah panjang, lebar, dan tinggi. Ukuran elemen ruang lainnya, seperti bukaan, harus tepat dengan posisi yang akurat terhadap ruang. Posisi dan penempatan pipa-pipa air dan saluran pembuangan juga perlu Anda ketahui. Ini mencegah Anda melakukan perubahan layout besar-besaran yang berdampak pada posisi pipa, saluran pembuangan, dan biaya. 3. Tempatkan dengan Pas Denah ruang yang skalatis - serta lengkap dengan posisi bukaan dan pemipaan - akan memudahkan Anda merencanakan layout peralatan. Masing-masing peralatan membutuhkan ruang gerak di sekitarnya. Ini demi kenyamanan saat menggunakan peralatan tersebut. 4. Rencana Pemipaan Pastikan pemipaan pada kamar mandi Anda mudah dicapai terutama jika terjadi kebocoran atau kerusakan. Ini tidak berarti Anda membiarkannya terbuka begitu saja. Dari segi keindahan, pemipaan harus tetap tertutup tetapi mudah dijangkau. Gunakan furnitur pelengkap sebagai kamuflase pipa-pipa tersebut. 5. Sertakan Furnitur Furnitur dapat berupa lemari penyimpanan, rak-rak terbuka hingga kabinet kaca ataupun kabinet obat. Sebagian furnitur ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan mandi seperti handuk, tisu, hingga persediaan toiletries. Bahkan kosmetik dan cairan pembersih kamar mandi membutuhkan area simpan juga. Posisikan furnitur tersebut di area yang tidak tersentuh. Misalnya area dinding di atas kepala yang umumnya tidak digunakan. Mengefektifkan ruang sisa seperti ini tidak hanya membuat kamar mandi lebih fungsonal, tetapi juga membuat kegiatan mandi lebih optimal. 6. Tata Cahaya Jika kamar mandi Anda adalah tipe kamar mandi yang fungsional, bukan untuk relaksasi, pencahayaan sederhana dan terang sudah cukup memadai. Lain halnya jika sewaktu-waktu Anda ingin berendam dan bersantai sambil mandi. Pencahayaan ala spa - yang temaram dan menenangkan - harus dirancang secara tepat. Setiap penambahan maupun perubahan titik lampu akan berdampak pada pembengkakan biaya. Agar lebih hemat, cobalah untuk mengoptimalkan cahaya matahari khususnya di siang hari. 7. Tambahkan Aksesori Aksesori kamar mandi, seperti tirai shower, tempat sabun, tempat sikat gigi, kotak binatu, hingga keset, sangat beragam bentuknya. Pilihan sebaiknya mendukung gaya interior kamar mandi. Bisa jadi aksesori menjadi aksen bahkan pemanis ruang yang mudah diganti-ganti. Jika pengguna kamar mandi adalah anak-anak, aksesori sebaiknya dalam tema yang sedang in dan digemari. Ini membuat anak-anak nyaman dan senang selama berkegiatan di kamar mandi.
Ramadhini Sumber: 20 Inspirasi Desain Kamar Mandi Sumber :http://properti.kompas.com

Apa Kata Seniman Soal Gedung Baru DPR



VIVAnews -  Kalangan seniman mengancam bakal membuat karya seni dengan objek gambar gedung DPR sebagai WC terbesar di dunia. Ancaman ini ditujukan sebagai aksi keprihatinan kalangan seniman yang melihat anggota DPR yang terus memaksakan keinginan membangun gedung baru.

"Kita lihat seminggu ini, kalau tidak bertobat saya demo. Kalau DPR terus melanjutkan rencananya, saya akan melukis gedung DPR sebagai WC umum terbesar di dunia dengan latar belakang gedung DPR," ujar Seniman dan Budayawan Hardi dalam Diskusi Polemik Trijaya FM di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 16 April 2011.

Kekuasaan DPR, lanjut Hardi, saat ini nyaris bersifat absolute dan seolah terlampau percaya diri. Sikap itu misalnya ditunjukan dengan keangkuhan DPR memanggil menetri ataupun mitra kerja dari pemerintah lalu menghujatnya begitu saja. "Itu timbulkan sikap percaya diri yang berlebihan," katanya.

Pada bagian lain, Hardi juga sempat mempersepsikan fenomena kemunculan ulat di berbagai daerah dengan kelakukan para anggota dewan. Menurutnya, ulat suatu saat akan bermetamorfosa menjadi kupu-kupu atau ngengat.

"Masalahnya, anggota DPR ini kalau ada yang insaf, apakah akan menjadi ngengat atau kupu-kupu," katanya.
Informasi terakhir terkait rencana pembangunan gedung DPR adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie setuju gagasan gedung baru DPR berupa gedung tiruan atas Nusantara I. Sehingga nanti, jika selesai gedung baru itu akan berupa gedung kembar.

"Saya akan bicara lagi di Badan Urusan Rumah Tangga, saya minta coba dihitung benar apa memang sebesar (yang didesain) itu diperlukan," kata Marzuki Alie. (umi)
• VIVAnews

Inspirasi design : Folding Shower kamar mandi kecilpun bisa punya shower sekarang


Anda memilih shower daripada bathtub kemungkinan ada 2 hal yaitu karena kamar mandi anda tidak muat untuk ditaruh bathtub atau memang tidak suka bathtub.
Tetapi bagaimana kalau untuk shower pun agak sulit dibuat karena ukuran kamar mandi sangat kecil? Jangan kuatir sekarang sudah ada Folding Shower yang memungkinkan kita melihat tempat shower bisa dilipat jika sedang tidak digunakan.
Seperti kita tahu, untuk memasang shower, kita butuh sebuah bak khusus untuk menampung air sehingga air tidakkeluar kemana-mana dan membuat kamar mandi tetap kering.
Karena bisa dilihat, tentu saja kamar mandi anda yang kecil tidak akan terlihat kecil pada saat tempat shower ini dilipat layaknya sebuah kursi lipat atau meja makan lipat.
Supiot, perusahaan pembuat Folding Shower dari Perancis ini sedang mencari distributor tuh, kayanya pasti laku di Indonesia.
Sumber

Tips untuk lantai yang basah/lembab

Seringkali kita dihadapkan pada permasalahan lantai yang selalu lembab yang kemudian timbul jamur atau lumut. Perbaikan pada lantai yang basah atau lembab sebenarnya cukup mudah asal diketahui penyebabnya. Apabila resapan air ke permukaan lantai masuk melalui nat,nat ditutup dengan bahan yang kedap air.Jika terjadi pada lantai yang bukan kedap air,seluruh lantai yang basah dan lembab tersebut dibongkar sampai kedasar urugan pasir. Diatas urugan pasir tersebut dilapisi dengan lembaran plastik,lalu diatasnya dilapisi dengan campuran spesi yang kedap air dengan perbandingan 1 pc : 2 pasir tebal 3 cm. Lantai sudah dapat dipasang.