Terlebih dahulu anda sesuaikan kemampuan finansial anda, atau kalau perlu kemampuan Riil Finansial anda dengan rencana cicilan anda.
Ada beberapa yang harus anda perhatikan, sbb:
- Penghasilan anda minimal harus 3x lipat dari cicilan rumah anda, so, kalau cicilan rumah anda Rp. 2 jt, maka penghasilan anda (bisa digabung suami istri) harus 3 kali lipat dari itu.
- Setelah anda Booking Fee, maka sebaiknya segera persiapkan persyaratan-persyaratan KPR anda. Biasanya marketing developernya yang akan membantu anda menyiapkan dan mengirimkan peryaratan KPR anda ke Bank, jadi, anda tinggal menyiapkan persyaratan KPR anda, serahkan ke marketingnye developer, wualah...it's done. Tinggal menunggu kabar dari bank/marketing.
- Dari sisi Bank: Bank biasanya akan memperhatikan berkas-berkas persyaratan KPR anda melalui pekerjaan anda, pekerjaan istri/suami anda, karena memungkinkan untuk penggabungan penghasilan berdua suami istri.
Setelah itu, tentunya mencek ke BI bila anda pernah punya riwayat berhutang ke Bank (BI Checking)
Dan, kalau itu semua clear, pekerjaan anda qualified, penghasilan anda memenuhi palfond cicilan, dan riwayat hutang piutang anda dengan Bank manapun bersih, maka kemungkinan di ACC akan sangat BESAR...sekali.
Skenario ke dua:
Kalau misalkan KPR anda tidak di ACC dikarenakan penghasilan anda tidak memenuhi plafond kredit, maka anda dapat melakukan dua pilihan sbb:
1. Menaikan DP/Uang Muka rumah anda ke developer, sehingga plafond kreditnya lebih kecil, atau
2. Pilih tipe yang lebih kecil, dengan plafond kredit yang lebih kecil
atau kalau dua hal ini belum bisa juga, maka langkah selanjutnya adalah Ajak keluar aja Pegawai Bank nya, ya...mungkin makan siang atau makan malam lah tratkir bersama keluarga, atau ajak ke karaoke (hehe, Just Kidding...)
No comments:
Post a Comment